Top Bisnis Online

ad1

Iklan Gratis

Profil Gurdasus : Tiga Hari Berjalan Kaki Ke Kecamatan

Adolfina Lekena, S.Pd.
Guru Daerah Khusus Provinsi Maluku Tengah


Banyak suka duka yang dirasakan Adolfina Lekena, S.Pd saat ia mengabdikan diri di SD YPPK Kaniken, Seram Utara, Maluku Tengah. Karena berada di wilayah yang sangat terpencil, Adolfina yang sudah dua tahun menjadi kepala sekolah  SD YPPK Kaniken ini harus senantiasa siap berjalan kaki selama 3 hari dengan rute naik turun gunung, hanya untuk mencapai kota kecamatan ketika hendak mengurus segala sesuatunya, misalnya berkas sekolah, dsb. Jarak desa Kaniken ke kota kecamatan adalah 47 km, sedangkan jarak sekolah ke kabupaten sejauh 252 km. Selama perjalanan panjang tersebut, ia hanya mengandalkan diri dengan mengkonsumsi Pepeda dan mimun teh tanpa gula. Belum lagi ketika sakit, Adolfina harus dapat bertahan karena tenaga kesehatan terletak amat jauh dari tempat tinggalnya.

Letak desa Kaniken berada di bawah kaki gunung Binaya, dengan ketinggian 700 meter dari permukaan laut, sehingga udaranya sangat dingin. Desa Kaniken diapit oleh dua buah gunung, yaitu gunung Binaya dan gunung Titapala, serta dikelilingi oleh dua aliran sungai, yakni sungai Waule dan sungai Wae Ehana. Segala akses sulit didapat karena letaknya yang sedemikian jauh dengan medan yang berat.

Kendati demikian,wanita kelahiran 25 Agustus 1963 ini tak gentar untuk menjadi guru di daerah yang sangat sulit dijangkau. Sejak pertama diangkat menjadi guru PNS, ia sudah berkomitmen untuk mengabdikan diri mendidik anak-anak bangsa di mana saja, termasuk di wilayah-wilayah yang amat terpencil. Salah satu kebahagiaannya adalah melihat keberhasilan anak-anak didiknya dalam mengemban pendidikan.

Ibu dari dua orang anak ini mengabdi di SD YPPK Keniken sejak tahun 2012, setelah sebelumnya menjadi guru di SD Inpres Melinani. Sebelumnya, SD YPPK Kaniken sempat terbengkalai dan tidak berjalan dengan baik karena sang kepala sekolah sempat sakit. Baru pada tahun 2012 Adolfina ditugaskan untuk menggantikan menjadi kepala sekolah, hingga sekarang.

di wilayah terpencil ini pada tahun ajaran 2013/2014 hanya memiliki 52 orang siswa, dengan 2 orang guru PNS. Sarana dan prasarananya pun masih memprihatinkan. Terdapat lima ruang belajar yang beratap seng, dengan dinding yang terbuat dari papan. Lantainya pus masih terbuat dari lantai tanah. Tidak ada ruang kantor, apalagi perpustakaan. Hanya mesin ketik yang masih bisa digunakan. Sementara meja kursi untuk siswa hanya terdapat 26 buah, sedangkan guru terpaksa harus berdiri karena tidak memiliki meja kursi. Fasilitas kamar mandi pun tidak tersedia.

Kendati demikian, masyarakat sekitar cukup mendukung adanya pendidikan. Sudah ada pembentukan organisasi komite sekolah yang dilibatkan, juga para pemuka masyarakat, pemuka agama, para orang tua murid, maupun para pemuda.

Adolfina ditunjuk mewakili Maluku Tengah untuk menerima penghargaan sebagai guru daerah khusus berdedikasi karena di antara sekolah dasar yang ada di provinsi Maluku, SD YPPK Keniken lah yang paling jauh dan terpencil. Kesempatan ini mengantarkan Adolfina menuju Jakarta, tanah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya, meskipun ia sudah tiga kali naik pesawat. “Saya merasa sangat beruntung karena dapat terpilih untuk mengikuti kegiatan di Jakarta bersama teman-teman lain dari seluruh Indonesia. Ketika saya di Jakarta, saya sempat merasa bingung dan takut karena ramainya kota Jakarta dengan banyaknya manusia dan ramainya kendaraan. Saya juga belajar banyak hal, setelah mengetahui banyak orang-orang dengan logat bicara yang berbeda-beda. Tapi mereka semuanya baik,” cerita Adolfina.

Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian khusus kepada guru-guru yang mengabdi di wilayah-wilayah terpencil. Ia berharap, semoga pemerintah terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Bagaimanapun, seluruh anak Indonesia memiliki hak untuk mengenyam pendidikan demi memperoleh taraf hidup yang lebih baik, dan demi mewujudkan cita-cita bangsa menjadi negara yang besar dan maju. ***


Ditulis tahun : 2013
Diterbitkan di Buku Profil Gurdasus Tingkat Nasional 2013 (Kemendikbud)




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Leave A Comment...

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto